Ketua Exco Partai Buruh Klungkung I Made Suyanta Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan pada hari suci Idul Fitri
Senin, 31 Maret 2025

Klungkung – Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025, serta Idul Fitri 1446 H yang dirayakan oleh umat Muslim, Ketua Exco Partai Buruh Klungkung, I Made Suyanta, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
Dalam pesannya, I Made Suyanta menekankan bahwa perayaan dua hari besar keagamaan yang berdekatan ini adalah momen untuk memperkuat persaudaraan, sikap saling menghormati, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
"Harmoni dalam keberagaman adalah kekuatan kita. Mari kita jadikan momentum perayaan Nyepi dan Idul Fitri ini sebagai ajang mempererat persaudaraan. Umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan suasana hening, sementara saudara kita yang Muslim merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa. Kita semua harus saling memahami dan menghormati," ujarnya.
Himbauan untuk Menjaga Ketertiban dan Kenyamanan Bersama
Lebih lanjut, I Made Suyanta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama di Kabupaten Klungkung, untuk:
✅ Menghormati umat Hindu yang menjalankan Nyepi dengan tidak membuat kebisingan atau aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.
✅ Mendukung umat Muslim dalam merayakan Idul Fitri dengan memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan tradisi lebaran.
✅ Menjaga ketertiban umum dengan tetap mematuhi aturan dan kebijakan yang berlaku di wilayah masing-masing.
✅ Menghindari konflik dan provokasi yang dapat mengganggu keharmonisan antarumat beragama.
"Kerukunan bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus menjadi praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sikap saling menghormati, kita dapat menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, di mana setiap umat beragama dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang," tambahnya.
I Made Suyanta juga berharap agar momentum perayaan ini semakin mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas sosial, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di tengah masyarakat.
"Mari kita jadikan Nyepi dan Idul Fitri ini sebagai pengingat bahwa perbedaan bukanlah pemisah, melainkan anugerah yang memperkaya kehidupan kita. Bersama, kita ciptakan Klungkung yang rukun, damai, dan penuh toleransi," pungkasnya.
Berita Terkini
Terpopuler
Berita Terkait



